Tekan Stunting, Mahasiswa Universitas SABURAI Melaksanakan KKN di Desa Sinar Rejeki

24 Juni 2024
admin
Dibaca 229 Kali
Tekan Stunting, Mahasiswa Universitas SABURAI Melaksanakan KKN di Desa Sinar Rejeki

Sinar Rejeki, 22 Juni 2024. Pemerintah Desa Sinar Rejeki mendapat kunjungan dari Universitas Saburai, untuk melaksanakan KKN di Desa Sinar Rejeki merujuk pada Perpres No. 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting. Saat ini pelaksanaan program stunting di Desa Sinar Rejeki Dilaksanakan oleh Bidan Desa, Kader KPM,Perawat Desa dan Kader POSYANDU. Dan berkoordinasi dengan PUSKESMAS Rawat Jalan Sinar Rejeki. Desa Sinar Rejeki telah menganggarkan dana untuk pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Balita yang beresiko Stunting dan Rawan Stunting. Pecegahan Stunting dilakukan mulai dari CATIN, Bumil,dan Seribu Hari kehidupan Pertama sampai usia 6 tahun. Program stunting adalah inisiatif atau serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengurangi prevalensi stunting pada anak-anak. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup dan perawatan kesehatan yang memadai agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Berikut adalah beberapa komponen umum dari program stunting:

1. Peningkatan Gizi

  • Supplementasi: Pemberian vitamin dan mineral penting seperti zat besi, vitamin A, dan suplemen mikronutrien lainnya.
  • Pemberian Makanan Tambahan (PMT): Penyediaan makanan tambahan bergizi untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
  • Promosi ASI: Mendorong pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama dan ASI yang dilanjutkan hingga usia 2 tahun atau lebih, disertai dengan makanan pendamping ASI yang sesuai.

2. Perbaikan Sanitasi dan Kebersihan

  • Air Bersih dan Sanitasi: Penyediaan akses ke air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai untuk mencegah infeksi yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
  • Kampanye Kebersihan: Edukasi mengenai praktik kebersihan, seperti mencuci tangan dengan sabun, untuk mencegah penyebaran penyakit.

3. Layanan Kesehatan

  • Imunisasi: Pemberian imunisasi rutin untuk mencegah penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan anak.
  • Pengobatan dan Pencegahan Infeksi: Penanganan infeksi secara cepat dan efektif untuk mencegah dampak negatif pada status gizi anak.

4. Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

  • Edukasi Gizi: Pelatihan dan penyuluhan bagi orang tua tentang pentingnya gizi seimbang dan cara menyediakan makanan bergizi.
  • Pemberdayaan Ekonomi: Program yang membantu keluarga meningkatkan pendapatan mereka sehingga mereka dapat membeli makanan bergizi.

5. Monitoring dan Evaluasi

  • Pemantauan Pertumbuhan: Pemantauan rutin pertumbuhan anak untuk mendeteksi dan menangani stunting sejak dini.
  • Evaluasi Program: Penilaian berkala terhadap efektivitas program dan penyesuaian strategi berdasarkan hasil evaluasi.

6. Kerjasama Multisektoral

  • Kolaborasi Antar Sektor: Kerjasama antara berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, dan kesejahteraan sosial untuk menangani masalah stunting secara holistik.

Contoh Program Stunting di Indonesia

Di Indonesia, salah satu program stunting yang dikenal adalah Program Nasional Percepatan Penanggulangan Stunting (PPS) yang diluncurkan oleh pemerintah. Program ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga untuk bekerja sama dalam menurunkan angka stunting melalui pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi.

Dengan implementasi program-program ini, diharapkan prevalensi stunting dapat berkurang secara signifikan dan anak-anak dapat mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan mereka yang optimal.